Sabtu, 03 September 2011

Calo Marak di Tapteng

Calo kenaikan jabatan marak di Tapteng pasca pelantikan pasangan Bosur. Oknum-oknum calo mengaku bisa membantu kenaikan jabatan seperti dari guru biasa menjadi kepala sekolah. Umumnya oknum calo mengaku dekat dengan Bonaran sehingga dapat membantu kenaikan jabatan asal orang yang bersangkutan terlebih dahulu menyetor sejumlah uang.

Hasil investigasi PEDULI TAPTENG ONLINE menemukan fakta di lapangan. Seorang guru, ibu br s di Sosorgadong telah menyetor uang sebesar 10 juta rupiah kepada oknum tertentu yang mengaku bisa menaikkan status guru biasa itu menjadi kepala sekolah.

Di Sarudik seorang guru mengaku dimintai uang sebesar 17 juta-25 juta rupiah untuk menjadi kepala sekolah. Untungnya guru ini tidak gampang tergoda bujuk rayu sang calo. Di kalangan masyarakat beredar isu di lingkungan SKPD jumlah tawaran uang jauh lebih spektakuler.

Diminta tanggapan soal calo-calo yang meminta uang demi kenaikan jabatan, Bonaran mengaku bahwa itu adalah "black campaign" yang sengaja dibuat oknum atau kelompok tertentu yang tidak mau Bonaran terlalu berkibar di Tapteng. Bonaran sendiri mempersalahkan para PNS yang mau terbujuk dengan tawaran-tawaran itu.

"Kadang-kadang PNS-nya yang menawarkan" kata Bonaran. "Susunan SKPD sudah selesai sebelum pelantikan" tambah mantan pengacara ini. Bonaran sendiri meminta agar para PNS tidak mau terbujuk dengan tawaran calo-calo yang bisa merusak nilai-nilai perjuangan di Tapteng.