Rabu, 01 Desember 2010

Siapa Bermain di Poriaha

Tadi malam jalan ke PLTU Labuan Angin yang diblokir warga sejak tak kurang 5 bulan lalu membara dan mencekam. Pasca kericuhan dan terbakarnya 2 mobil truck di daerah pemblokiran itu, muncul pertanyaan: siapa yang bermain di Poriaha?

Warga yang tersulut provoasi sebuah OKP, marah dan membakar truck yang sepertinya sengaja diparkirkan orang tak kenal di jalan masuk ke PLTU Labuan Angin. "Sejak pagi kami melihat,ada orang OKP yang sengaja memancing keributan" ungkap T Hutagalung, dari kelompok warga yang menuntut ganti rugi atas lahan mereka.

Buntut dari pembakaran 2 truck tadi malam. Lima warga ditahan pihak Polres Tapanuli Tengah. Sampai berita ini diturunkan [pkl.23.00] pemeriksaan terhadap lima warga masih berlangsung. Sementara itu, puluhan ibu-ibu terus bertahan di depan Polres Tapanuli Tengah menunggu hasil pemeriksaan polisi.

Jalan ke PLTU Labuan Angin bermasalah, karena warga terus menuntut agar tanah mereka yang diambil oleh pihak Pemkab Tapteng diganti rugi. Edianto Simatupang, koordinator FPTR menduga bahwa pihak pemkab Tapteng telah mengadakan konspirasi untuk membungkam warga.

Dugaan ini semakin menguat, karena beberapa jam setelah kerusuhan di daerah pemblokiran, nama-nama warga yang diduga membakar truck langsung beredar di kalangan wartawan dan warga lainnya di Poriaha. Penyebaran nama-nama yang diduga terlibat itu nampaknya dengan sengaja disebar agar warga yang masih bertahan menuntut ganti rugi tanah mereka takut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar