Sabtu, 08 September 2012

Inilah Janji Bosur yang Tak Terealisasi

Tim Sukses Bosur di Pilkada lalu, mengeluarkan surat Keprihatinan dan Pernyataan Sikap atas jalannya tata kelola pemerintahan di bawah Bonaran-Sukran (Bosur) beberapa minggu yang lewat. Secara garis besar surat tertanggal 11 Juli 2012 tersebut berisi 2 bagian: Pertama, Delapan butir Janji-janji Kampanye Tidak Ditepati dan Kedua, Tujuh poin Keprihatinan (Munculnya Permasalahan-Permasalahan Baru).  Surat terdiri dari 6 halaman isi dan 2 halaman lampiran berisi tanda tangan peserta audiensi.

Berikut kami sarikan isi ringkas surat dimaksud. Inilah 8 janji kampanye yang tidak ditepati Bosur dan 7 Masalah-masalah Baru yang menjadi Keprihatinan menurut Tim Sukses Bosur di Pilkada lalu yang berhasil diringkas oleh Tim PEDULI TAPTENG:


1.      Penyelesaian sengketa tanah rakyat dengan perusahaan-perusahaan perkebunan dan korban pembangunan (jalan)
2.      Pengecekan ulang dan penentuan batas-batas hutan register dan hutan lindung guna keterjaminan dan kepastian lahan masyarakat
3.      Pengurusan secara gratis penerbitan hak-hak kewarganegaraan rakyat berupa KTP dan Kartu Keluarga
4.      Pembebasan dari biaya uang sekolah bagi Anak-anak dari tingkat SD sampai dengan SMA
5.      Pembangunan infrastruktur (jalan-jalan) kabupaten yang sudah sangat rusak parah diprioritaskan guna mempercepat peningkatan perekonomian rakyat di desa-desa
6.      Pengembalian ke tempat tugas asal para PNS korban mutasi sewenang-wenang oleh pejabat terdahulu, terutama mereka yang menjadi korban mutasi sewenang-wenang karena Pilkada atau demi mendukung Bosur
7.      Perbaikan pengelolaan pemerintahan Tapteng dengan menata pegawai dan mengutaman orang-orang yang berasal dari Tapteng sendiri.
8.      Pegungkapan kasus-kasus korupsi yang merajalela di Pemerintahan Tapteng pada pemerintahan sebelumnya. “Menang atau kalah, Tuani akan kita penjarakan”; “Saya akan menggandeng KPK untuk memberantas korupsi di Kabupaten Tapteng” inilah 2 ungkapan Bonaran menurut eks Tim Bosur sewaktu kampanye.

Sedangkan 7 Keprihatinan (Munculnya Permasalahan-permasalahan Baru di Tapteng) menurut isi “Surat Cinta” itu sebagai berikut:
1.      Pemutasian dan promosi jabatan di Tapteng tidak didasarkan pada pertimbangan kemampuan dan keterampilan dalam menjalankan tugas melainkan terkesan berorientasi pada besarnya uang yang diberikan untuk mendapatkan jabatan tertentu.
2.      Pengangakatan tenaga honorer menjadi PNS tak kunjung terealisasi sementara sudah banyak orang yang memberikan “uang administrasi” kepada orang yang berjanji pengangkatan akan segera terealisasi.
3.      Permasalahan penyerahan LKPj Bupati tahun 2011 yang tidak kunjung selesai serta munculnya konflik baru di DPRD Tapteng diduga karena campur tangan bupati.
4.      Merosotnya pencapaian kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Bosur. Hal ini dibuktikan dengan laporan BPK SUMUT yang memberi penilaian “disclimer” atas laporan keuangan Tapteng tahun 2011.
5.      Fee atas proyek yang berjumlah antara 20-30 % ditambah potongan pajak 11,5 % dari nilai proyek.
6.      Keprihatinan atas munculnya orang-orang lama bupati lama di lingkungan Bonaran. Mereka ini ialah Iwan Sinaga, Jambang Marbun dan Baktiar Sibarani. Orang-orang ini adalah pendukung utama Dina Riana di Pilkada lalu. Ketiga orang ini dinilai beresiko bagi kedudukan Bonaran. Ketiga orang ini juga disebut tak disukai massa pendukung Bosur.
7.      Hubungan pertemanan dengan Baktiar Sibarani dinilai telah membuka jalan bagi hubungan segitiga dengan Tuani Lbn Tobing. Alasan penilaian ini adalah getolnya Tuani dan Bonaran untuk mendudukkan Baktiar sebagai ketua Demokrat Tapteng.

Surat tersebut ditutup dengan kata yang sering diulang Bonaran dalam kampanye: “Saya datang dari Jakarta bukan untuk mengumpulkan uang, tetapi saya datang untuk membangun Tapteng. Kalau mau mengumpulkan uang saya lebih baik dan lebih gampang di Jakarta”; “Satu tahun tidak ada perubahan di Tapteng saya akan pulang ke Jakarta”.

Kini setahun sudah pemetintahan Bosur. Apakah sudah ada perubahan nyata atau masih jalan di tempat. Rakyat bisa menilai. Salam! (Tim Peduli Tapteng)

1 komentar:

  1. Berinka.com | Toko komputer online pertama di Sibolga | Menjual Laptop - Tablet PC - Gadget - Aksesoris Komputer

    BalasHapus