Rabu, 07 April 2010

DPRD dan Bupati Tapteng Urus 'Tali Air' Hotlan

Ini baru namanya kasus affair tingkat tinggi. Sampai-sampai DPRD dan Bupati Tapteng mengurus persoalan 'tali air' seorang camat.

Camat Sosorgadong, Hotlan Simanullang mewakili sebagian besar watak para pejabat di Tapanuli Tengah.Camat yang seharusnya memberi teladan kepada masyarakatnya terutama kepada bawahannya justru mempertontonkan perilaku yang menggelikan sekaligus arogan.

Hotlan Simanullang melakukan penganiayaan pada F br S bawahannya sendiri. Hotlan karena dibakar api cemburu yang tidak sepantasnya tega nian menampar F br S sampai wajah perempuan itu lebam.
Kejadiannya, berawal dari hubungan selingkuh tak wajar antara sang Camat dengan stafnya itu. Meski Hotlan sudah menikah, tapi rupanya istri tak bisa memuaskan 'urusan tali airnya' hingga dia harus mencari mangsa lain untuk memuaskan nafsu bejatnya.

Awalnya, F Br S meminjam uang dari Hotlan Rp 2 juta, untuk bepergian ke Tarutung, dengan catatan dicicil setiap bulannya. Tetapi sesampai di Tarutung, Hotlan mengetahui bahwa F Br S menemui pacarnya. Selanjutnya, oknum Camat memaksa F Br S untuk pulang dengan cepat.

Tepatnya, Rabu (17/3) pagi, di ruangan Camat tersebut, tejadi debat seru, oknum camat meminta uang yang dipinjam itu dikembalikan. Tetapi F Br S tak sanggup mengembalikan uang itu. Sang camat langsung menganiaya F Br S dengan menampar hingga sampai 3 kali membuat wajah dan pipi lembam.

Masyarakat yang marah atas penganiayaan itu melakukan aksi demonstrasi. Mereka menuntut Hotlan dipecat karena tak layak menjadi camat. Saat demonstrasi itu Hotlan juga masih menunjukkan arogansinya dengan memanggil preman untuk menghadang para demonstrans. Kabarnya kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Barus, namun masyarakat sendiri tidak percaya bahwa kasus itu akan diungkap tuntas oleh polisi.

Kasus itu sendiri sudah sampai ke meja DPRD Tapteng. Kabarnya DPRD Tapteng telah memanggil oknum camat yang tak bermoral ini. Namun, menurut informasi yang berhasil dihimpun tim PEDULI TAPTENG, Hotlan malah memutarbalikkan fakta. Di hadapan anggota dewan yang tidak terhormat beliau mengaku, justru dialah yang ditampar oleh F br S. Tragis,...cekk...kkkk....

Hotlan Simanullang adalah bagian dari blok kejahatan di Tapteng. Dia dilindungi oleh bupati Tapteng, karena selama ini, Hotlanlah yang berada di bagian terdepan untuk merampok dan menyerobot tanah masyarakat di Sosorgadong. Dia juga dibekeingi oleh preman-preman utusan Tuani.

Untuk Melindungi camat bernafsu bejat ini, Tuani sampai turun tangan. Konon, ia berusaha memanggil F br S dan keluarganya ke kantor bupati. Diduga kuat, sang bupati akan membungkam dan menakuti F br S agar diam dan tidak memperpanjang urusan 'tali air' Hotlan.

Hotlan, Hebat nian kau ini bah! Sampai urusan 'tali airmu' pun bupati dan DPRD turun tangan dan mungkin akan melindungimu. Taptengku sayang, Taptengku malang...sampai kapan kau dipinpin oleh orang-orang tak bermoral seperti Hotlan?

5 komentar:

  1. T E R L A L U .......... !!!!
    Camat kok begitu........?????

    BalasHapus
  2. Hotlan & Tuani memang komplotan yang tak terpisashkan.
    Polisi, dalam hal ini Polres Sibolga seharusnya mampu menunjukkan wibawanya dengan mengusut tuntas kasus Hotlan. karena ini kasus asusila dan penganiayaan. kasus ini adalah pidana murni.
    Hebat benar kamu Tuani sehingga polisipun ketakutan mengusut jajaranmu yang melakukan tindakan pidana.
    Saya ini putra daerah dimana kamu rampas tanah rakyat.
    Sayang ketika itu saya tidak berada disana. kalau saya ada disana tak sejengkalpun tanah itu kamu miliki.
    Tapi saya jadi bertanya apa betul apa yang orang katakan bahwa Tuani selalu menyebut dirinya "Anak Bungsu Pak SBY" kalau itu betul betapa bobroknya pemerintahan Pak SBY yang membiarkan "anaknya" melakukan tindakan yang tidak semena-mena kepada rakyat.
    KPK yang sangat disegani bahkan di takuti di negeri ini tidak mampu mengusut kebiadapan Tuani.
    Ada apa denganmu KPK-ku????????????
    Apa KPK takut juga?????????????????
    Kalau saya tidak takut!!!!!!!!!!!!!
    Saya ingin ketemu dengan Tuani di dalam debat terbuka. Kalau bisa TV one yang selalu mengabarkan berita kebenaran memanggil Tuani dan Pst.Rantinus untuk mengungkap kebenaran tersebut. Saya juga siap menghadapi Tuani dalam bentuk apapun. Bila perlu di "Ring tinju Propesional". Hal ini saya katakan karena setiap orang yang berseberangan dengan Tuani selalu di intimidasi dan di ancam. Hidup dan matikupun kupertaruhkan untuk membela rakyat Tap-Teng dan siap melawanmu Tuani.
    Kalau tidak percaya ambillah tanah keluargaku di Desa Maduma Kec.Sorkam Barat.
    Sebenarnya Tuani saat ini sangat ketakutan.
    Hal ini terbukti dengan mencoba Statuskuo di Tap-Teng, tapi itu tidak akan berhasil Tuani. Tinggal menghitung hari Tuani akan ke Nusakambangan atau ke Neraka.
    Kalau boleh saran saya kepada Pak Tuani: Kembalikanlah kepada rakyat apa yang menjadi hak rakyat. Dengan begitu mudah-mudahan rakyat mau mengampunimu sebab apa yang kamu lakukan terhadap orang/rakyat yang paling hina itu, itu kamu lakukan kepada Dia. dan apa yang kamu catat di bumi tercatat pula di Surga.
    Bertobatlah!!!! Sebagaimana masyarakat Niniwe juga bertobat. Mudah-mudahan petaka yang akan menimpamu bisa rerhindarkan oleh pertobatan.
    Tuhan mu begitu murah hati menerima orang bertobat. Jangan dengarkan bisikan iblis disekelilingmu. Iblis sangat pintar menghindarkan api di punggungnya.

    Nauli sawit jangan selalu mementingkan kepentinganmu, sebab mereka semua juga manusia.
    Jangan sampai Tuhan marah padamu dan mencabut semua milikmu. Tuhanlah yang memiliki bumi ini, jangan serakah !!!!!!. SEMOGA.......

    BalasHapus
  3. camat.. camat.. kenapa tak ke sipange aja pak atw ke bali meluruskan tali air mu kan tinggal minta ke tapteng 1 dananya...../?

    BalasHapus
  4. rakyat dibohongi, pembangunan tidak berjalan, bantuan kepada masyarakat tidak ada.
    suatu saat semuanya akan terbongkar.

    BalasHapus