Sabtu, 17 April 2010

Patung Anugerah Proyek Ilusi

Arah EVAKUASI itulah tanda yang dibuat menuju lokasi pembangunan patung Anugerah di Kecamatan Tapian Nauli tidak jauh dari PLTU Labuhan Angin. Setelah gagal menempatkan patung tersebut di Bonan Dolok Kecamatan Sitahuis karena berada di lokasi hutan Register, bupati Tapteng tidak habis akal. Walau sudah menghabiskan anggaran milliaran rupiah dari APBD, bupati tidak peduli, pokoknya asal bisa menjadi sumber korupsi dia tetap akan laksanakan.

Nah...patung tersebut akan dipindahkan ke kecamatan tapian nauli, bupati ngotot patung ini harus berdiri, mau dimanapun, yang penting bisa dianggarkan. Didukung DPRD Tapteng kembali pembangunan patung tersebut serta pembukaan jalan di tampung dalam APBD hingga milliaran rupiah. Padahal pembangunan patung anugerah diatas perahu tersebut sangat mustahil dan hanya sebagai mimpi.

Terungkap dalam investigasi aktivis-aktivis dari Jakarta yang tergabung dalam Solidaritas Nasional Peduli Tapteng (16/4/10), lokasi lahan pembangunan patung anugerah tersebut tertulis "Tempat Penampungan Gempa dan Stunami". Tulisan sangat aneh dan bukan pada tempatnya, berjarak 2 km dari jalan baru rombongan menemukan petunjuk arah panah yang bertuliskan Arah Evakuasi hanyalah untuk mengelabui masyarakat atau pengunjung. Namun kenyataannya itu adalah bukit lokasi pembangunan Patung Anugerah yang tidak pernah menjadi kenyataan. Pembangunan patung ini masuk dalam konsep Tapanuli Growth sejak tahun 2004 hingga sekarang tidak pernah nyata, konsep gagal, konsep pembangunan yang tidak pro rakyat telah menghabiskan uang rakyat milliaran rupiah yang seharusnya bisa dimamfaatkan untuk membangun irigasi serta kebutuhan nelayan.

Ahhh Tuani...bisa aja bohongin rakyat..? [laporan:edianto simatupang}

3 komentar:

  1. Saya akui secara langsung saya bukan penduduk tapanuli tengah tp bagaimanapun kedua orangtua saya asli orang tapanuli tengah jadi dari pengalaman saya berkunjung ke bonapasogit berkali-kali dalam kurun waktu 10 tahun terakhir jujur saja saya prihatin melihat arah pembangunan tapanuli tengah.
    Saya memang bukan seorang birokrat atau seorang politisi...hanya orang awam yang dapat melihat jelas betapa aneh dan tidak fokusnya arah pembangunan tapanuli tengah.
    Sebagai contoh rencana pembangunan bukit anugrah itu sendiri, saya sangat mempertanyakan pertimbangan apa yang membuat terciptanya ide pembangunan tersebut....kalau dibuat sebuah studi kelayakan apa layak pemkab menginvestasikan anggaran sebesar itu saat ini untuk membuat lokasi wisata rohani bukit anugrah? pertanyaannya :
    1.apakah penerimaan daerah yang diterima maupun dampak ekonomisnya akan seimbang dengan anggaran yang harus disiapkan?
    2.Apa sudah diperhitungkan animo pengunjung maupun ketertarikan wisatawan untuk mengunjungi tempat tersebut dengan mengingat prasarana pendukung yang tidak memadai....
    dan banyak pertanyaan lainnya

    Proyek lain yang paling membingungkan adalah proyek pembangunan terminal cargo di labuhan angin.....orang bodoh mana yang mau investasikan uangnya disana ya? apa kira2 yang akan di cargokan dari tap-teng ya?

    jadi menurut saya kalau proyek-proyek ini antara lain yang disebutkan dalam konsep tapanuli growth saya bingung konsep apa ini?

    BalasHapus
  2. Hanya Orang bodoh dan punya maksud lain yang selalu objektif dalam menyingkapi seluruh masalah yang ada di negara ini. Orang pintar lebih suka menggunakan pragma bahasa yang objektif. Sekalipun salah, salahkanlah pemilih yang telah memilih beliau sebagai bupati untuk periode kedua. Hal ini juga jelas tergambar dalam pemilu presiden dan gubernur Sumut. Semua hal yang menyangkut kesalahan pribadi tentu akan menjadi tanggung jawab kepada masyarakat pemilih, negara, dan Tuhannya.

    Janganlah kita mau diadu domba demi kepentingan orang-orang yang belum tentu benar-benar berhati malaikat. Jangan biarkan iri dengki dari daerah lain akan terpuaskan oleh kehancuran yang kita rancang, lakukan dan alami sendiri.

    Cukuplah kita berpolemik kalau memang tidak ada muatan dan kepentingan politik di dalamnya.

    Mari kita sukseskan Pemilu Tapteng periode 2011 - 2016 dengan baik, hati dan pikiran yang jernih, mencintai daerah ini dan segala asset di dalamnya, tenang dan dalam damai sejatera.

    Pilihlah pemimpin yang benar-benar bersih, baik, agamis dan berpikir revolusioner demi kemakmuran daerah yang kita cintai bersama ini.

    Buang sikap apatis dan anarkis demi keamanan, kesejahteraan dan harga diri daerah kita.

    Semoga Tuhan memberkati kita semua dengan damai sejahtera dan kasih, amin.

    BalasHapus
  3. Alamak, indahnya perbincangan ini. satu memandang dari sudut apa yang dilihat, dan yang satu memandang dari penyiapan pemimpin.

    dua duanya mempunyai simpul yang sama, adanya ketidakpuasan terhadap kondisi TapTeng saat ini

    cuma masalahnya (mungkin juga salah) yang satu tidak tinggal di Tapteng, dan yang satu tinggal di Tapteng.

    Tetapi sebagai insan yang memiliki rasa cinta kepada Bona pasogit, bisalah bersatu dalam semangat membangun. Yang dirantau mencoba mengevaluasi secara objektif calon pemimpin di Tapteng, dan yang di bonapasogit mendorong teman teman menciptakan kemandirian pemilih dalam memilih pemimpin.

    Dengan Motto, Jangan serahkan Pembangunan Tapteng kepada kandidat yang meberi iming iming uang

    BalasHapus