Sabtu, 27 Maret 2010

Sibolgapun Tak Memihaknya

Tuani tak puas dengan menjadi sumber kekacauan di Tapteng. Dalam Pilkada Sibolga dia campur tangan dengan mendukung salah satu calon walikota. Banyak agenda pribadi tersembunyi Tuani yang mau dia wujudkan bila calon dukungannya menang.

Salah satu agendanya ialah perluasan daerah tapteng ke Sibolga dan mendapatkan sebagian pantai laut untuk dijadikan pelabuhan Tapteng. Kecuali itu Tuani juga ingin agar walikota Sibolga yg dia dukung turut mendukung pencalonan istrinya Ny Dina Riana Samosir di Pilkada Tapteng 2011 nanti.

Nih, masih ada agenda pribadi yang tersembunyi. Diam-diam Tuani juga menginginkan adanya propinsi Tapian Nauli. Setelah pensiun nanti, tuani tak mau jadi tukang kebun atau mandur kelapa sawit saja. Ketakutan terbesanya adalah mendekap di prodeo. Diduga dia sangat yakin, bila kelak tak jadi bupati dan punya kekuasaan lagi, dia akan segera masuk penjara karena kasus penyerobotan tanah dan korupsi yang dia lakukan selama 2 periode memimpin Tapteng.

Bah disinilah ketakutan Tuani. Maka jika propinsi Tapian Nauli terbentuk Tuani berharap dialah gubernurnya. Dengan menjadi gubernur, Tuani bergharap dia masih punya kekuasaan dan punya posisi tawar yang tinggi kepada Partai Demokrat atau Partai lain yang bisa memback-up dia dari segala tuduhan sebagaimana selama ini terjadi. Sebuah perhitungan dan harapan yg absurb.Persoalannya adalah apakah rakyat masih menginginkannya menjadi pemimpin, sementara waktu dia memimpin tapteng dia lebih banyak mendatangkan persoalan bagi rakyat daripada membantu rakyat bebas dari kemiskinan.

Selama pemerintahan Tuani, diperkirakan lebih dari 8000 hektar tanah rakyat dan tanah transmigran diserobot PT Nauli Sawit. Pemilik PT Nauli Sawit sendiri sampai saat ini menjadi misteri. Meski demikian orang tahu bahwa Tuani terkait di dalamnya. Buktinya, SATPOL PP pernah ditugasi Pemkab untuk menjaga kebuh sawit itu.

Segala upaya dilakukan oleh bupati yang menelurkan ide Tapanuli Growth yang tak ada gunanya bagi rakyat Tapteng. Tuani punya banyak gagasan tapi semuanya miskin realisasi. Sekarang ini semua proyek multi year yang ia gagasan menjadi pyoyek gagal. Contoh yang bisa disebut adalah Patung Anugerah, Jalan Rampah-Poriaha, Asrama Haji, PLTU Labuan Angin dan banyak proyek lainnya yang berhenti setengah jalan.

Dalam Pilkada Sibolga Tuani sempat dia diisukan menyiapkan dana 2 milyar utk menggalkan pencalonan Syarfi di Pilkada Sibolga, diduga hal itu dibuat karena elektabilitas syarfi sangat tinggi.

Sekarang masih banyak waktu,kita mendesak agar calon yang berkolusi dengannya cepat meninggalkan Tuani. Kalau itu tak dilakukan, calon tersebut hanya menghitung hari kekalahan.

Sejarah sudah membuktikan bahwa Sibolga tak pernah bersahabat dengan Tuani. Dengan Sahat dia keok. Lewat Toni di Pilkada lalu, dia KO. Ronde berikutnya adalah dia akan babak belur,...itu sudh dimulai dari tidak diakomodirnya demo mrk utk mencoret satu pasang calon di Pilkada Sibolga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar