Selasa, 12 Januari 2010

Gerombolan Aksi Tandingan Malu Sendiri

Gerombolan demo tandingan yang diduga disiapkan dan dibiayai oleh Bupati Tapanuli Tengah Tuani Lumban Tobing saat Doa yang dilakukan oleh Forum Umat Katolik Keuskupan Sibolga tadi pagi di depan kantor bupati, malu sendiri. Mereka tak mendapat tanggapan apapun dari peserta doa, bahkan mereka dicueki peserta doa.

Untuk menebar ketakutan di masyarakat, sejak kemarin sore (11/1/2010), beredar isu bahwa aksi Doa dan Solidaritas Peduli Tapteng akan berhadapan dengan kelompok pedemo tandingan. Tadi pagi saat doa belangsung di depan kantor bupati, sekelompok massa yang sebelumnya sudah berada di belakang GOR Pandan berteriak-teriak untuk memancing emosi peserta doa.

Gerombolan aksi tandingan mengucapkan kata-kata yang khas dari agama tertentu. Nampaknya ada ”settingan” bahwa umat Katolik akan dibenturkan dengan penganut agama lain. Sayangnya, orang yang diduga membiayai aksi tandingan itu tidak tahu persis peta massa yang mengadiri Doa Peduli Tapteng. Meski Doa Peduli Tapteng diusung oleh Forum Umat Katolik, peserta aksi berasal dari elemen masyarakat dan penganut agama lain.

Dalam Doa Peduli Tapteng, Ustazd Sodikin Lubis turut membacakan doa di depan kantor DPRD, Bupati, Pengadilan Sibolga, Kapolres Tapteng, Kejari Sibolga secara bergantian dengan Sintua-sintua Katolik.

Melihat bahwa doa dipanjatkan oleh pemimpin agama yang berbeda secara bergantian, peserta aksi tandingan mundur teratur. Aksi mundur teratur peserta aksi tandingan, yang diduga dibiayai bupati semakin menjadi-jadi tatkala pengeras suara yang mereka pakai tiba-tiba terbakar. Seorang peserta berkomentar: ”Tuhan tak mau mendengar doa mereka, Tuhan mau mendengar doa kita” ungkap Pak Paulus saat aksi.

1 komentar:

  1. demo itu dibiayai oleh tasrif tarihoran dengan memanfaatkan dana bantuan sosial berdalih safari ramadhan... dimana bansos diberikan dengan rangkap 3 kuitansi 1 sesuai dengan nominal yang diterima oleh ulama, 2 lagi kuitansi kosong... sudah menjadi temuan BPK audit tahun 2009....tetapi mungkin Auditornya sudah dibayari oleh erni batubara jadi tidak akan jadi temuan....
    dasar manusia kardus....

    BalasHapus