Kamis, 14 Januari 2010

Pemkab Tapteng, Maju Kena Mundur Kena

Menyikapi penetapan Pastor Rantinus sebagai pembakar hutan yang prematur dan tanpa bukti sampai saat ini, Pemkab Tapanuli Tengah maju kena mundur kena. Beredar isu bahwa Tuani Lumbantobing sang ketua PARTAI DEMOKRAT TAPTENG panik dan ingin cuci tangan.

Kepada sebuah LSM yang tak mau disebut namanya, bupati korup ini meminta sebuah LSM menjembatani dia dengan Katolik. "Terus terang saya takut pada Katolik" ungkap beliau kepada sebuah LSM.

Agaknya dukungan yang terus mengalir kepada Pst Rantinus dan Robinson Tarihoran yang tidak hanya berasal dari kalangan Katolik akhir-akhir ini, membuat bupati yang mengandalkan preman untuk menyerobot tanah rakyat ini semakin panik. Diduga bupati mulai tahu bahwa kebenaran dan keadilan tidak bisa dia beli dengan uang hasil korupsi di Tapteng.

Berbagai upaya yang dilakukan sang bupati dari PARTAI DEMOKRAT ini untuk menghentikan perjuangan Pst Rantinus Cs yang berpihak pada masyarakat korban penyerobotan tanah seperti senjata makan tuan. Kriminalisasi yang dirancang pada Pst Rantinus malah menelanjangi dan mempertontonkan korupsi dan keangkuhannya yang selama ini tertutupi.

Masyarakat kini akhirnya tahu bahwa semua proyek yang selama ini dibanggakan Tuani Lumbantobing ternyata hanyalah isapan jempol. Sekedar catatan: pembukaan jalan Rampa-Poriaha yang nyata merusak hutan lindung sampai saat ini sudah menelan dana 80-an Milyar. Padahal jalan dimaksud belum tersambung dan belum bisa dilalui oleh kenderaan. Ini hanya satu kasus. Kasus yang mirip, terjadi pada pembukaan jalan Aek Horsik-terminal Aek Tolang. Pertanyaannya adalah kemana uang 80 milyar itu dipakai, sampai jalan belum bisa dilalui.

Adakah sang bupati yang ingin menjadikan Tapanuli Tengah ini sebagai milik keluarga (tirani) menggunakannya untuk membiayai demo-demo tandingan? asal tahu saja pendemo tandingan hanya diberi 50.000 per orang dan jumlah peserta tidak lebih dari 40 orang. Jadi kemana uang rakyat Tapteng. 

Apakah mungkin digunakan untuk menyuap para LSM yang vokal? atau menyuap wakil-wakil rakyat yang berkunjung ke Tapteng. Sudah banyak wakil rakyat berkunjung ke Tapteng tetapi mereka, selalu pulang tanpa memberi hasil dan jalan keluar pada rakyat Tapteng.

Hanya satu kata, jangan biarkan Tuani merenggut masa depan anak-anak Tapteng.

3 komentar:

  1. Kepada kawanku kepala Dinas kehutanan Tapteng,
    Bertobatlah, apa yang anda lakukan ini? apabila anda memenjarakan Pastor, si Pastor akan sangat senang sekali, sebab semakin banyak waktu buat pastor untuk memberitakan kabar baik di Penjara.
    Tapi apa artinya buat anda? Artinya anda sama saja dengan Judas iskariot dan Iblis lainnya yang menghalangi pernuatan Allah di dunia ini.
    Hidup ini hanya sementara, sebentar lagi PILKADA dimulai, ada baiknya anda memikirkan untuk keluar dari TAPTENG sebelum rakyat marah kepada anda.

    BalasHapus
  2. Ayo, jangan biarkan pemimpin yang berhati busuk dan penuh tipu daya menguasai Tapteng tercinta. Tapteng butuh pemimpin yang cerdas dan punya hati untuk masyarakat khususnya masyarakat kecil, dan bukan gurita rakus yang memeras rakyat.

    BalasHapus
  3. JANGAN SAMPAI TIRANI INI TERWARISKAN MENJADI SEBUAH DINASTI... GURITA RAKUS INI INGIN MENJADIKAN TAPTENG TERPISAH DARI REPUBLIK INDONESIA DENGAN MEMBANGUN KERAJAAN BARU... AYO...KEMBALIKAN MARWAH TAPANULI TENGAH DI PROPINSI DAN PUSAT.. INGAT SEMUA MANTAN BUPATI TAPTENG ADALAH ORANG ORANG SUKSES DI PROPINSI DAN PUSAT KECUALI.... TUANI SETAN... PENINDAS DAN PENGHISAP DARAH.. DRAKULA BERWUJUD MANUSIA DENGAN DRAKULA PEREMPUAN YANG LEBIH BUAS DARI YANG SUDAH BUAS... SETIAP SAAT BERTUHANKAN UANG DAN UANG......DASAR SETAN... DALAM NAMA TUHAN YESUS.... AKU USIR SETAN TUANI DARI TAPTENG... AMIN

    BalasHapus