Sabtu, 09 Januari 2010

PNS Tapteng Resah

Bupati Tapanuli Tengah agaknya memakai segala upaya untuk mempertahankan kekuasaannya. Salah satu usaha yang dibuat sekarang ini adalah menakut-nakuti PNS yang tidak setuju dengan kebijakan sang bupati.

Dalam berbagai kesempatan, terlihat sekali bahwa para PNS terkesan takut dan tidak lagi bebas menjalankan tugas mereka sehari-hari.

Menurut beberapa PNS yang tidak mau disebut namanya, di lingkungan mereka kerja ada "telinga" bupati yang siap melaporkan segala aktivitas PNS. Salah seorang guru di tarung bolak mengaku tidak bebas pergi ke pesta-pesta marga, apalagi kalau pesta itu diadakan oleh salah seorang bakal calon bupati Tapanuli Tengah.

Para PNS sangat takut karena gerakan mereka selalu dipantau oleh orang yang digelari "wakil bupati". Kata wakil bupati di sini menunjuk pada orang kepercayaan bupati disetiap lingkungan kerja PNS yang siap membisiki bupati tentang para PNS yang ikut memperjuangkan pembebasan tanah yang diserobot oleh oknum yang diduga pejabat teras Pemkab atau mengikuti kegiatan-kegiatan marga yang diakan oleh bakal calon bupati selain bakal calon pilihan sang bupati.

Ketakutan para PNS berasalan,pasalnya beberapa PNS yang selama ini bersimpati pada perjuangan rakyat
Tapteng untuk mendapatkan hak-haknya langsung dipindah sewenang-wenang atau mendapat sangsi penurunan jabatan. Orangtua Edianto Simatupang, ketua Forum Pembebasan Tanah Rakyat dan Kamal Simamora sekretaris paroki Tarutung Bolak adalah sebagian yang sudah dipindah ke tempat yang lebih terpelosok serta diturunkan jabatannya karena dinilai berpihak pada masyarakat yang tanahnya diserobot.

1 komentar:

  1. memang tuani tobing adalah binatang yang harus dienyahkan dari bumi tapteng... lebih baik memelihara 100 babi daripada memelihara 1 orang tuani lumbantobing bupati tapteng... penghisap darah rakyat...
    ingat Tuhan mengumpulkan perilakumu yang selalu bertopengkan namanya....
    hih... terkutuklah engkau beserta keturunanmu... bangsas... binatang...

    BalasHapus